10/31/2022
Obat untuk Ambeien: Atasi Masalah Ambeien Anda
Memiliki penyakit ambeien sangatlah tidak nyaman. Anda jadi sulit bergerak bahkan memberikan efek nyeri yang terus-menerus sehingga menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, pengobatan ambeien harus dilakukan agar Anda bisa bebas beraktivitas seperti sediakala.
Obat Untuk Ambeien
Ada banyak obat ambeien yang bisa Anda pilih untuk mengatasi masalah ambeien Anda. Obat ambeien ini didapat melalui resep dokter atau berbentuk obat yang dijual bebas di apotek. Ada beberapa jenis obat ambeien, apa saja? Berikut adalah tiga jenis obat ambeien yang biasa digunakan sebagai pengobatan ambeien.
1. Obat Minum (Oral)
Obat ambeien minum dapat diperoleh melalui resep dokter dan beberapa dapat dibeli langsung di apotek. Obat ambeien ini dikemas dalam bentuk tablet, kaplet, atau kapsul. Namun, yang paling penting untuk diketahui oleh penderita mengenai obat ambeien yang diminum adalah kandungan di dalamnya. Bagi penderita ambeien disarankan untuk mengkonsumsi obat yang memiliki kandungan flavonoid atau kalsium dobesilat.
Apa itu flavonoid dan kalsium dobesilat? Flavonoid adalah zat alami yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimutagenik, antikarsinogenik, dan membantu meningkatkan fungsi enzim seluler. Pada pengobatan ambeien, flavonoid berfungsi meningkatkan laju peredaran darah ke seluruh tubuh, mengurangi kebocoran pembuluh darah, menurunkan tekanan darah dari jantung, mengurangi peradangan, dan membantu pembuangan racun pada limpa. Sedangkan, kalsium dobesilat adalah senyawa yang bisa mengobati kelainan sirkulasi darah dari jantung. Kandungan ini bekerja pada dinding kapiler dengan mengurangi kebocoran pembuluh darah dan meningkatkan kekentalan darah.
Baik flavonoid atau kalsium dobesilat dianggap ampuh untuk dipakai sebagai obat ambeien. Tetapi untuk kepopuleran dalam penggunaan, dokter lebih sering meresepkan obat ambeien dengan kandungan flavonoid. Penggunaan kalsium dobesilat lebih sering ketika penderita mengalami perdarahan hebat akibat ambeien yang parah.
Kandungan flavonoid pada obat adalah hasil ekstrak dari teh hijau, cocoa, stroberi, apel, pisang atau jeruk. Di antara kandungan bahan tersebut, yang memberikan efek maksimal adalah flavonoid pada ekstrak jeruk atau nama latinnya Citrus sinensis. Kandungan flavonoid pada ekstrak jeruk lebih banyak dari kandungan buah lainnya. Konsumsilah obat minum atau oral sesuai dengan aturan pakai dan dosis yang disebutkan pada kemasan obat atau resep dokter.
2. Obat Salep
Obat salep ini biasanya harus digunakan sesuai dengan anjuran dokter karena mengandung pereda nyeri lokal, kortikosteroid, antibiotik, dan antiinflamasi. Kandungan-kandungan pada obat salep lebih memiliki fungsi sebagai anti peradangan dan pereda nyeri akibat perdarahan sewaktu buang air besar. Jika digunakan rutin sesuai aturan, obat ini juga dapat membantu menyembuhkan ambeien ringan. Cara pemakaian obat salep dengan dioleskan pada bagian yang meradang di sekitar anus dan digunakan sehabis buang air besar. Keringkan terlebih dahulu area anus baru kemudian usapkan salep tipis-tipis pada bagian yang sakit. Jangan menggunakan obat salep lebih dari seminggu jika bukan atas resep dokter. Obat salep dapat menipiskan jaringan pada kulit sehingga meningkatkan risiko iritasi.
3. Obat Suppositoria
Obat suppositoria atau yang biasa dikenal dengan obat peluru adalah obat untuk ambeien yang digunakan untuk meredakan benjolan pada ambeien, rasa terbakar, nyeri, dan gatal. Obat suppositoria mengandung phenylephrine. Phenylephrine membuka pembuluh darah pada area lokal di mana obat tersebut ditujukan sehingga darah mengalir lebih lancar di area tersebut. Efek inilah yang membantu mengempeskan benjolan dan mengurangi rasa nyaman. Pemakaiannya harus dilakukan setelah buang air besar. Bagi yang belum pernah mencoba, tentunya obat jenis ini kurang nyaman karena didiamkan di dalam rektum hingga dia meresap ke pembuluh darah di sekitar anus. Namun jangan khawatir karena obat jenis ini aman untuk dipakai.
Selain mengkonsumsi obat-obat ambeien yang dijelaskan di atas, penderita harus memulai hidup dengan pola makan yang sehat agar semakin terbantu proses penyembuhannya. Penderita harus mengurangi makan makanan berminyak dan rendah serat. Tetap mengkonsumsi makanan tersebut hanya akan memperparah ambeien dan mengantarkan menuju stadium yang semakin gawat. Usahakan untuk sebisa mungkin mengkonsumsi makanan tinggi serat dan juga minum air putih agar saat proses buang air besar tidak sulit. Makanan tinggi serat bisa didapatkan dari sayuran yang berwarna hijau, buah-buahan, dan gandum. Kemudian untuk air putih usahakan mengkonsumsi dua atau tiga liter per hari agar terhindar dari sembelit.
Sumber
- American Gastroenterological Association, ‘American Gastroenterological Association Technical Review on the Diagnosis and Treatment of Hemorrhoids’ [2014], Gastroenterology, 126
- Danny Jacobs, ‘Hemorrhoids’ [2014], The New England Journal of Medicine, 371:30
- Giuseppe Gattuso, et all, ‘Flavonoid Composition of Citrus Juices’ [2007], Molecules, 12
- Varul Lohsiriwat, ‘Hemorrhoids: from Basic Pathophysiology to Clinical Management’ [2012], Word Journal of Gastroenterology, 18 (17)
- _____________, ‘Treatment of Hemorrhoid: A Coloproctologist’s View’ [2015], Word Journal of Gastroenterology, 21 (31)
- A. N. Panche, A. D. Diwan, and S. R. Chandra, ‘Flavonoids: An Overview’ [2016], Journal of Nutritional Science, 5
https://www.webmd.com/drugs/2/drug-61122/hemorrhoidal-suppository-rectal/details
2024